Index Labels

Pentingnya Pendidikan Berdasar Islam

. . Tidak ada komentar:


Oleh: Najmuddiin Dliyaaulhaq (Alumni PP Muwahidun 2012)

Bismillah...

Lahir dan lulus dari lembaga pendidikan yang berdasar Islam membuat penulis tertarik untuk menulis tentang penting dan perannya dalam kemajuan umat ataupun bangsa.

Secara fitrah bagi kita yang meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah, dan Al Quran adalah kalam-Nya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul akhir zaman. Sehingga Al Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam dijadikan pedoman hidup seorang muslim di segala aspek kehidupan yang dilalui seorang muslim, berikut juga tentunya dalalm hal belajar dan pendidikan.

Dari hal yang sisebutkan diatas tentunya sudah dapat dipahami urgensi pendidikan yang berdasarkan Islam. Karena tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah, maka aturan dan norma dalam islam lah yang dipergunakan.
(وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ) [سورة الذاريات 56]
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

Dan dalam ayat yang lain, di jelaskan bahwa setiap amal perbuatan kita hendaknya ditujukan untuk mengharap ridho allah.
(قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) [سورة اﻷنعام 162]
"Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,"

Yang itu berarti bahwa pendidikan dan belajar termasuk ibadah sehingga ada aturan dan batas-batasan yang Allah berikan sebagai tuntunan umat Islam.

Maka Al Quran dan Hadits patutlah kita (Umat Islam) jadikan patokan dan dasar dalam pendidikan. Bukan hanya karena dasar keingintahuan.
(إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا) [سورة اﻹسراء 9]
"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,"

Karena dasar patokan Al Quran dan Hadits itulah, maka tujuan sebuah pendidikan bukanlah hanya memberikan pengalaman, pengetahuan, ilmu, atau bahkan ijazah. Maka selain untuk tujuan ibadah, belajar dan proses pendidikan itu juga untuk mengatur dan membentuk karakter serta akhlak manusia yang nantinya hal tersebut berpengaruh pada lingkungan, baik di tingkat terendah sampai di tingkat global.

Prinsip dasar ketuhanan (Ibadah) dan kompleksnya pendidikan islam memunculkan keseimbangan dan kedinamisan ilmu pengetahuan dan pendidikan itu sendiri. Berjalannya proses pendidikan sesuai dengan porsinya yang tidak menyelisihi dasar pendidikan islam yang allah tetapkan dalam al quran dan hadits.
(...ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ) [سورة النحل 89]
"...Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim)."

(قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ) [سورة يونس 101]

Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman."


(إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ) [سورة آل عمران 190]



"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"

Dan di dalam sebuah buku yang diterbitkan museum kebangkitan nasional berjudul “K.H Ahmad Dahlan” disebutkan di halaman 27 bahwa, “model pendidikan yang utuh yaitu pendidikan yang berkeseimbangan antara perkembangan mental dan jasmani, antara keyakinan dan intelek, antara perasaan dan akal pikiran, serta antara dunia dan akhirat.” (Hadikusumo 1980:5)

Dengan dasar-dasar itu lah maka jiwa dan karakter yang tumbuh serta terbentuk pada manusia (terutama generasi mudanya) adalah karakter hebat, dengan jiwa dan iman yang kuat. Sehingga dengan kejernihan hati dan akalnya mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dengan keimanan yang kuat dalam hati dan akalnya pula akan muncul amalan-amalan serta pikiran-pikiran yang baik. Sebaliknya tanpa keimanan yang kuat serta kejernihan hati dan akal memicu tumbuhnya kufur dan hal-hal buruk lainnya yang tidak Allah ridhai.

Maka contoh bentuk konkritnya adalah seperti ketika ada kasus yang belum lama ini viral di media tentang RUU P-KS. Dengan pemahaman dan kejernihan hati serta akal  atas dasar keimanan yang sebenar-benarnyam tak aka nada keraguan apapun dalam hati setiap muslim untuk menolak disahkannya RUU tersebut. Sebab selembut apapun kalimat yang digunakan, sepintar apapun musuh-musuh Allah membuat tipu muslihat dalam RUU tersebut, akan Allah singkapkan tipudaya itu untuk orang-orang yang dalam hatinya sebenar-benar keimanan yang diikuti kemauan untuk terus memahami dan mempelajari tanda-tanda kebesaran Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Popular Post