Bismillahirrohmaanirrohiim
Segala puji bagi Allâh; Penguasa seluruh alam, yang Maha Mengetahui lagi Maha Adil. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan untuk Nabi akhir zaman; Muhammad bin Abdullah Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, keluarga, para sahabat serta pengikutnya yang setia memegang teguh ajarannya hingga hari akhir kelak.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab atau yang lebih dikenal dengan nama LIPIA Jakarta merupakan lembaga pendidikan bertaraf internasional yang juga merupakan cabang dari Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Su'ud di Riyadh, hasil kerjasama antara Kerajaan Saudi Arabia dengan Indonesia.
Karena
berada di bawah naungan Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Su'ud, maka kurikulum, dosen pengajar, literatur dan jadwal
perkuliahan dan liburan sama dengan apa yang diterapkan di Arab Saudi. Inilah
yang membuat banyak calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di LIPIA,
ditambah lagi para mahasiswa tidak dipungut biaya apapun selama masa studi,
bahkan pihak kampus memberikan uang saku bulanan (mukafaah) bagi seluruh
mahasiswa.
Pondok pesantren Muwahidun merupakan salah satu pesantren yang sebagian alumninya bersemangat untuk melanjutkan studinya di LIPIA dan sampai saat ini, alumni yang telah dan sedang belajar di lembaga ini sebanyak 15 orang, terdiri dari 10 ikhwan dan 5 akhwat. Sulitnya mendapatkan informasi mengenai pendaftaran di LIPIA, membuat banyak santri yang bertanya kesana-kemari untuk mendapatkan informasi seputar syarat dan berkas yang dibutuhkan untuk pendaftaran di LIPIA.
Alasan inilah yang mendorong para alumni untuk membentuk sebuah perkumpulan yang memberikan informasi dan bantuan bagi para santri yang ingin melanjutkan studinya di LIPIA. Ditambah lagi, adanya masukan dari salah satu murid KH. Abdul Wahid Hasyim (pendiri dan pengasuh pondok pesantren Muwahidun) tentang perlunya komunikasi antara alumni Muwahidun yang saat ini sedang menempuh studi di LIPIA Jakarta maka, beberapa orang alumni bersepakat untuk membentuk suatu perwakilan pondok pesantren Muwahidun di LIPIA Jakarta.
Maka, pada Tanggal 18 Rabiul Tsani 1436 H/8 Februari 2015, bertempat di Masjid Al-Ikhash Jatipadang-Jakarta Selatan, diadakan pertemuan singkat seluruh alumni Muwahidun yang sedang belajar di LIPIA Jakarta untuk membahas masalah ini. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan dari para alumni untuk membentuk sebuah kepengurusan perwakilan pondok pesantren Muwahidun di LIPIA Jakarta yang kemudian dinamakan Konsulat Muwahidun di LIPIA Jakarta.
Tugas utama konsulat ini, adalah memberikan informasi dan bantuan bagi para santri Muwahidun yang ingin melanjutkan studinya di LIPIA Jakarta. Selain itu juga memberikan dauroh (pelatihan) bagi para santri agar memudahkan para santri saat mengikuti seleksi calon mahasiswa di LIPIA.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan ini sebagai amal sholih dan senantiasa memberikan taufiq pada kita semua untuk melakukan apa yang dicintai dan diridhoi-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar