JANGANLAH BERPUTUS ASA TERHADAP RAHMAT ALLAH
Pernahkah terlintas dalam benak kita sebuah pertanyaan mengenai ‘‘Apa sebenarnya makna dari Rahmat Allah?". Mungkin sebagian besar dari kita belum mengetahui betul makna dari kata sederhana ini.
Perlu diketahui kata ‘‘rahmat’’ memiliki makna yang luas, setiap pemberian Allah di alam ini berupa materi ataupun non materi disebut sebagai rahmat Allah.
Allah telah berfirman dalam kitab suciNya:
"مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا, وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ, وَهُوَ الْعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ"
"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya, dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan dialah yang Maha Perkasa lagi Bijaksana.’’ ( QS Fathir: 2 )
Jika direnungkan kembali, banyak sekali kita dapati orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah tuhan semesta alam. Terlebih dalam kondisi tertimpa musibah ataupun ketika sedang terjerumus ke dalam dosa-dosa yang membinasakan.
Tidak ingatkah kita terhadap kisah seorang pemuda dari Bani Israil yang telah membunuh 99 orang. Lalu ia ingin bertaubat dan mendatangi salah satu ahli ibadah untuk menanyakan keinginannya untuk bertaubat, namun ahli ibadah mengatakan kalau taubatnya tidak diterima oleh Allah. Mendengar ucapan ahli ibadah tersebut membuat pemuda ini marah dan akhirnya membunuh ahli ibadah. Maka genaplah ia telah membunuh 100 orang.
Namun keinginan pemuda ini untuk bertaubat sangatlah tinggi, yang membuatnya untuk mendatangi seorang ahli ilmu dan menanyakan keinginannya untuk bertaubat serta menjelaskan kepadanya kalau ia telah membunuh 100 nyawa manusia. Ahli ilmu pun mengatakan sesungguhnya taubatnya masih bisa diterima oleh Allah, dan kemudian menyuruhnya untuk berhijrah ke daerah dimana ia bisa mempelajari agama Islam yang sesungguhnya.
Pemuda ini akhirnya pergi ke daerah tersebut, namun Allah mencabut nyawanya saat pemuda ini dalam perjalanan. Seketika itu datang malaikat azab dan malaikat rahman untuk mengambil roh pemuda ini. Namun kedua malaikat tersebut bertengkar memperebutkan roh pemuda ini.
Malikat azab ingin mengambil pemuda ini karena ia telah meembunuh 100 manusia, namun malaikat rahman juga ingin mengambil roh pemuda ini karena usahanya untuk bertaubat kepada Allah. Pada akhirnya diutuslah malaikat menjadi hakim untuk kedua malaikat tersebut. Malaikat hakim ini menghitung letak meninggalnya pemuda tersebut dari daerah asal ke daerah tujuan, apabila letak meninggalnya lebih dekat dengan daerah asalnya maka pemuda tersebut milik malaikat azab dan sebaliknya.
Namun menurut riwayat Imam Bukhori, pemuda ini lebih dekat satu langkah di daerah tujuan yang membuatnya masuk ke dalam surga Allah. Dari kisah ini kita bisa mengetahui seberapa besar dosa yang telah kita perbuat ,Allah akan memberikan rahmatNya yang sangatlah berharga bagi hambaNya. Asalkan kita benar-benar bersungguh-sungguh untuk bertaubat dan meminta ampun kepadaNya. Untuk itu ‘‘JANGANLAH PERNAH BERPUTUS ASA TERHADAP RAHMAT ALLAH WAHAI SAUDARAKU.’’
Ditulis oleh: Hanifah Nafisah (Mahasiswi LIPIA Prodi Takmiliy / Alumni Ponpes Muwahidun 2014)
Label:
Artikel
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Popular Post
-
Oleh : Fatih Rizqi (Sekretaris Konsulat) Kufur merupakan perkara yang sangat berbahaya dan harus dihindari oleh semua muslim, karena ku...
-
Oleh: Nur Farid Khoiruddin (Alumni 2014 PP Muwahidun - Mahasiswa Majmaah University, Prodi Dirasat Islamiyah, Kerajaan Saudi Arabia) ...
-
Ditulis oleh: Hamzah [Alumni PP Muwahidun Angkatan VI | Mahasiswa Program Syari'ah LIPIA Semester V] Nafsu adalah pengham...
-
Ditulis oleh : Ibnu Sarmadi (alumni Ponpes Muwahidun 2015|Mahasiswa I'dad Lughowiy LIPIA) Bismillah, Segala puji kita panjatka...
-
Ditulis oleh: Aminuddin Mahmud (Mahasiswa UI Madinah - Alumni PP Muwahidun Pati) Bismillah... Tawakal adalah kesungguhan hati dalam ...
-
Jakarta, 13 September 2019 - Kabar Komisariat LIPIA | Melanjutkan studi dengan beasiswa penuh adalah dambaan dan keinginan banyak or...
-
Jakarta, 08 Oktober 2016 - KabarKonsulat | Melanjutkan studi dengan beasiswa menjadi impian bagi kebanyakan penunut ilmu. Apalagi bea...
-
Jakarta, 3 Desember 16 | KabarKonsulat – Ponpes Muwahidun, sebuah lembaga pendidikan yang bercita-cita untuk mencetak kader ulama yang be...
-
Kabar Alumni|Jakarta,15 Maret 2017 - Alhamdulillah, segala puji bagi allah yang telah mengatur kehidupan dengan begitu indahnya. Sehingga ...
-
Oleh : Kabid Dakwah Konsulat Muwahidun LIPIA Salah satu prestasi besar yang dicapai kholifah Umar bin Khottob - rodhiyallaahu ‘...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar