Ditulis oleh: Hamzah
Dewasa ini,
umat Islam tengah dilanda bencana yang sangat besar, banyak dari mereka yang
hidup jauh dari nilai-nilai Islam, lantas apa yang kemudian terjadi? Yang
terjadi adalah apa yang sering kita saksikan saat ini, baik kita menyaksikannya
langsung dengan mata kepala kita ataupun yang kita saksikan di media massa.
Munculnya sifat
psikopat yang mungkin disebabkan oleh masalah yang sepele, dan yang paling sering
kita saksikan adalah masalah cinta atau ekonomi. Banyaknya pengusaha muslim
yang tidak mampu bahkan enggan menjadi donatur dakwah Islam sehingga membuat
dakwah Islam melemah. Banyaknya orang miskin muslim yang keluar dari Islam
hanya dengan iming-iming beberapa dus pakaian dan makanan, bahkan sekiranya
pemimpin muslim berbicara masalah agama pasti akan terlihat lucu dan kurang
pas. Itulah beberapa gambaran bencana yang tengah melanda umat Islam saat ini.
Lantas, apa
inti masalah dari semua hal tersebut?
Ternyata kalau
kita mau menganalisa, inti permasalahan tersebut adalah tidak pahamnya
orang-orang muslim dengan Islam itu sendiri, tidak mengenal hukum dan syariat Islam,
sehingga membuat mereka hidup jauh dari nilai-nilai Islam. Lalu mengapa hal itu
bisa terjadi? Karena umat Islam tidak mau mengkaji, tidak mau mencari ilmu
dengan menghadiri majlis-majlis ilmu, enggan menghadiri kajian di masjid-masjid,
terlalu percaya dengan apa yang dilihat oleh kedua mata mereka, itulah salah
satu dari sekian banyak sebabnya.
Bayangkan jika
pengusaha muslim memahami apa itu agama, maka akan menjadilah ia seperti Utsman
bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.
Keduanya merupakan sosok donatur dakwah di zaman Rasulullah
-shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Mereka tidak perhitungan dalam berinfaq demi
kemajuan Islam. Sekali infaq, milyaran rupiah dikeluarkan. Begitulah kalau
seorang pengusaha paham apa itu agama.
Bayangkan, jika
orang miskin muslim mengerti apa itu agama, maka akan menjadilah ia seperti Abu
Hurairah. Beliau adalah sahabat yang miskin,
tidak mempunyai rumah, tinggal di masjid, makan pun menunggu ularan
tangan dari orang lain, akan tetapi hal
tersebut justru memberikan beliau kesempatan untuk senantiasa
bermulazamah dengan Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-, sehingga apa
yang beliau dapatkan? Sebanyak lima ribu lebih hadits telah beliau riwayatkan
dari Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Beliau menjadi orang yang
mulia karena ilmunya.
Bayangkan pula
jika pemimpin paham dan mengerti tentang agama, maka akan menjadilah ia seperti
Umar bin Khattab. Beliau pernah mendapati bangkai keledai di perbatasan, beliau
pun berkata bahwa jika beliau dihisab (dihitung amal perbuatannya di hari
perhitungan) selama masa kepemimpinannya, dan jatuh hisab pada bangkai keledai
tersebut, maka beliau akan menjadi orang yang merugi.
Itulah jika
paham dan mengerti apa itu Islam, paham dengan nilai-nilai keislaman, semua
perbuatannya dilandasi dengan rasa takut kepada Allah, karena Allah berfirman,
((إنما
يخشى الله من عباده العلماء ...))
“sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah para ulama...”
(QS. Fatir : 28)
Wallaahu
ta’ala a’lam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar