Di daerah sekitar markas Konsulat Pondok Pesantren Muwahidun di Lipia juga terjadi banjir, bahkan dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Menurut penuturan beberapa warga, banjir sudah terjadi sejak sebelum subuh tadi. Dan salah satu dari alumni yang tidak tinggal di markas, rumahnya direndam banjir. Sehingga saat ini mengungsi ke Markas Konsulat Pondok Pesantren Muwahidun di Lipia.
Untuk menghindari banjir, rencananya untuk semester depan markas Konsulat Pondok Pesantren Muwahidun di Lipia akan berpindah ke rumah yang lebih besar sehingga semua alumni yang belajar di Lipia bisa tinggal bersama-sama, dan aman dari kebanjiran.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar